Pahlawan Tak Dikenal – Toto Sudarto Bachtiar
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapang
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda
(1955)
ANALISIS PUISI
A. Tema
Tema
 puisi Pahlawan Tak Dikenal adalah Kepahlawanaan. Pada puisi tersebut 
dilukiskan seorang pahlawan yang bertempur untuk mempertahankan 
kemerdekaan Indonesia. Pada saat itu Belanda ingin menguasai Indonesia 
kembali. Perjuangan yang paling dahsyat terjadi di kota Surabaya, ketika
 pemuda Surabaya yang di komandani Bung Tomo bertempur melawan pasukan 
Belanda
. 
B. Nada dan Suasana
1) Nada 
Puisi
 Pahlawan Tak Dikenal ini, nada sajak terasa.pada bait pertama pengarang
 mengakhiri tiap-tiap kalimat dengan sajak yang sama yakni (ng), 
walaupun pada baris ketiga diakhiri dengan (a), namun nada pada bait 
pertama masih terasa sangat indah. Pengarang memilih (ng) untuk 
mengakhiri tiap-tiap baris dimaksudkan agar pembaca semangat dan merasa 
senang ketika membaca puisi ini. Penggunaan tanda koma pada baris kedua 
dan keempat dalam bait pertama juga menambah indahnya peggunaan nada.
Pada
 bait kedua, keempat barisnya diakhiri sajak (ng) atau dapat dikatakan 
a-a-a-a, sajak ini juga disesuaikan dengan bait pertama yang juga banyak
 diakhiri sajak (ng). pada bait selanjutnya pengarangf tidak begitu 
memperhatikan nada dan sajak, namun indahnya puisi ini masih terasa 
karena puisi ini termasuk puisi perjuangan yang bersifat semangat.
2) Suasana
Ketika
 pembaca menyelesaikan pembacaanya, suasana yang didapatkan adalah 
suasana sedih dalam perang yang tidak kunjung usai, hal ini tergambarkan
 melalui penggunaan kata/pilih kata oleh pengarang. Kita akan merasakan 
sedih karena ada pahlawan yang gugur di medan perang demi mempertahankan
 tanah air, meninggal dalam usia muda dan baru pada saat hari pahlawan, 
pejuang trsebut dikenang.
Puisi
 Pahlawan Tak Dikenal karya Toto Sudarto Bachtiar ini mengandung makna/ 
menceritakan seorang pahlawan yang gugur saat perang. Pahlawan tersebut 
gugur dalam usia muda. Pengarang menggambarkan pahlawan yang gugur 
tersebut karena tertembak peluru yang menyarang di dadanya sambil 
memeluk senapan/senjata dan gugur dalam keadaan bangga (senyum) karena 
gugur di medan perang untuk membela tanah air.
Pengarang
 juga menggambarkan bahwa pahlawan yang gugur tersebut merasakan bangga 
di alam sana. Hal itu ditampilkan pengarang dalam puisi ini pada bait 
ketiga yakni:
Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara menderu
Dia masih sangat muda
Walaupun pahlawan tersebut gugur
 dimedan perang pada usia muda, namun kebanggaan tersendiri tertanam di 
hati pahlawan tersebut. Ia meninggal karena perjuangan demi 
mempertahankan tanah air. Karena cintanya kepada tanah air, pada tanggal
 10 November atau hari pahlawan, banyak peziarah membawa karangan bunga 
untuk mengenang perjuangan yang sudah dilakukan oleh pahlawan tersebut 
walaupun tidak bisa mengenal nama satu per satu.
d. Amanat Puisi
Hidup
 itu penuh perjuangan. Perjuangan pada zaman sekarang tidak bertempur di
 medan perang, tetapi berjuang untuk mengisi kemerdekaan dengan hal yang
 berguna. Di era modern ini, kita juga jangan lupa dengan perjuangan 
para pahlawan. Kita harus menghargai jasa pahlawan dan veteran perang 
dengan memberikan hak-haknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar